Rabu, 07 Juli 2010

Semua Mung Ndobozzztt

TETAP DITARIK BIAYA PENDIDIKAN ‘ Banyak Sekolah Tak Punya Data Siswa Miskin
23/06/2010 08:46:33 SLEMAN (KR) - Anggota Komisi D DPRD Sleman Huda Tri Yudiana ST mensinyalir, sampai saat ini masih banyak sekolah yang tidak tahu siapa saja siswa yang masuk dalam kategori miskin karena mereka tidak mendapatkan datanya dari Pemkab Sleman. Dengan demikian sangat wajar apabila masih banyak kesalahan dalam penarikan biaya sekolah.
“Sebagian sekolah mungkin kurang memahami masalah ini karena masih terdapat laporan ada siswa yang termasuk warga miskin ditarik biaya pendidikan. Bahkan apabila tidak membayar, rapor maupun ijazahnya tidak boleh diambil oleh pihak sekolah. Laporan ini datang dari orangtua siswa sekolah negeri dan swasta. Kami minta agar Dinas Pendidikan menyosialisasikan kebijakan pelarangan menarik biaya sekolah untuk siswa miskin ini secara lebih massif, agar jangan ada pelanggaran oleh sekolah karena tidak tahu,” ungkap Huda kepada wartawan, Selasa (22/6).
Dijelaskan, Pemda Sleman telah mengeluarkan kebijakan dan penganggaran untuk siswa miskin dalam jumlah yang sangat besar berupa BOS daerah untuk jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP) dan jaminan pendidikan untuk siswa miskin jenjang SMA/SMK. Anggaran BOSDA dan jaminan pendidikan untuk tahun 2010 jumlahnya lebih dari Rp 26 miliar. Total BOS dari pusat, provinsi dan Kabupaten Sleman untuk siswa SD sebesar Rp 600 ribu per siswa, dan demikian juga untuk SMP sudah mencukupi perhitungan keperluan biaya operasional.
“Konsekuensinya, adalah tidak boleh menarik biaya untuk siswa dari keluarga miskin, demikian juga untuk jenjang SMA dan SMK. Mengingat mereka mendapatkan anggaran jaminan pendidikan setiap tahunnya sebesar Rp 1,6 juta (SMA) dan Rp 1,8 juta (SMK),” ujar sekretaris FPKS ini.
Terkait siswa miskin yang belum masuk data, Huda minta agar dalam perubahan APBD tahun 2010 dianggarkan bantuan pendidikan untuk siswa yang kesulitan pembiayaan pendidikan. Hasil pantauan lapangan masih cukup banyak siswa yang berasal dari warga kurang mampu dan tidak masuk data memiliki tunggakan yang cukup besar di sekolah, tanpa ada jalan keluar. (Has)-g

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda