Rabu, 14 Juli 2010

Rokok peyumbang kemiskinan

BPS: Rokok Kontribusi Terbesar Kedua Garis Kemiskinan

(inilah.com/Wirasatria)

INILAH.COM, Jakarta - Rokok kretek filter menyumbang angka terbesar kedua pada garis kemiskinan. Pada perkotaan sebesar 7,93% dan pedesaan sebesar 5,9%.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS),

Rusman Heriawan di kantornya, Kamis (1/7).

Rusman yang terkesan menyayangkan data yang ada yang mengatakan bahwa saat

kebutuhan hidup masih banyak yang belum terpenuhi, pengeluaran penduduk miskin malah ditujukan untuk membeli rokok. "Angka ini maksudnya, sekian persen pengeluarannya itu dibuat membeli rokok," ujarnya.

Menurut Rusman, fakta tersebut merupakan hal yang dilematis karena di satu sisi, industri rokok memberikan sumbangan yang sangat besar bagi perekonomian negara. Namun, di sisi lain, orang miskin malah menghabiskan sebagian kemampuan pengeluarannya hanya untuk rokok. "Ya ini dilematis, karena penerimaan negara juga dari sini (industri rokok), cukai, lapangan kerja, tapi buat orang miskin, rugi ini," tuturnya.

Sementara untuk pengeluaran terbesar posisi pertama penduduk miskin berasal dari bahan makanan, yaitu mencapai 25,20% di perkotaan dan 34,11% di pedesaan. "Orang miskin itu yang penting makan, urusan rumah, pendidikan itu nomor 11,12,13. Ada bahan makanan sudah tenang, bahagia dunia akhirat," ujarnya.

Berdasar data yang sama, komoditi non makanan yang memberi sumbangan besar untuk garis kemiskinan adalah biaya perumahan 8,43% di perkotaan dan 6,11% di pedesaan, serta biaya listrik 3,30% di perkotaan dan 1,87% di pedesaan. "Ini akan tetap, walaupun TDL naik karena kan rata-rata penduduk miskin menggunakan listrik 450-900 watt," jelasnya.

Dari sisi indikator pengeluaran penduduk miskin, naik 5,72% dari Rp200.262 per kapita per bulan untuk Maret 2009 menjadi Rp 211.726 per kapita per bulan untuk Maret 2010. "Jadi kalau segitu, tandanya pengeluarannya Rp7 ribu per hari, kalau di rumah saja mungkin bisa ya," pungkasnya. [mre/cms]

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda